Ayam
Ayam merupakan spesies unggas yang paling terkenal dikalangan manusia.
Karena baik dagingnya maupun telurnya sangat diminati dan seakan menjadi kebutuhan pokok manusia.
Siapa yang tidak suka dengan daging ayam? Siapa tidak suka telur ayam?
Sebelum membahas mengenai kebiasaan ayam, saya ingin menganalisis teka-teki yang umum dikalangan masyarakat.
Teka-teki tersebut adalah; "Lebih dulu mana? Telur atau ayam?"
Jika itu sebuah candaan, maka jawabannya dikatakan lebih dulu Telur. Karena tidak ada Ayam Telur, hanya ada Telur Ayam.
Namun, bila kita menelitinya secara ilmiah, jelas lebih dulu Ayam.
Mengapa?
Logikanya, sebuah telur tidak akan menetas tanpa ada pembuahan dari ayam jantan, sebuah telur tidak akan menetas tanpa mendapatkan hawa hangat yang biasanya didapat ketika dierami induk ayam, juga seekor anak ayam yang baru menetas tidak akan sanggup melawan hawa dingin ataupun melawan para pemangsa.
Menurut pandangan kami, spesies ayam yang pertama kali diciptakan adalah ayam jantan dan ayam betina. Sepasang, tentu saja. Ayam jantan membuahi, ayam betina bertelur dan menetaskan telurnya. Disitulah dimulainya perkembangbiakan spesies ayam.
Kebiasaan Ayam
Berdasarkan pengamatan kami, kami memperoleh data sebagai berikut:
- Ayam Jantan (Rooster)
Ayam jantan memiliki tingkah berbeda dengan betina, layaknya seorang pejantan ia memiliki emosional dan rasa ingin menguasai kawasannya. Maka ketika ia bertemu pejantan lainnya, ia akan merasa dirinya terancam, lalu ia menyerang ayam jantan tersebut. Inilah sebabnya mengapa ayam dijadikan permainan manusia, yang dikenal dengan istilah "Adu Ayam". Kekuatan ayam dapat diukur dari usianya, tinggi badan, dan yang paling penting adalah ketajaman 'taji' yang dimilikinya. Taji adalah tulang yang menonjol dibagian kaki ayam jantan, taji merupakan senjata utama ayam jantan ketika bertarung. Sehingga ia berkali-kali terbang ketika bertarung, karena senjatanya ada di kaki.
Ya, ayam jantan memang seorang petarung, tetapi lain halnya ketika ia bertemu ayam betina. Ia bahkan lebih gentle bila dibandingkan laki-laki (manusia, hehe : D).
Mengapa? Karena ketika ia mendapatkan makanan, hal yang pertama ia lakukan adalah memanggil betinanya, bila jumlah makanan itu sedikit ia tidak akan ikut makan dan membiarkan betinanya makan. Ia hanya akan makan sisa-sisa dari makanan betinanya. Insting tersebut sesuai dengan kenyataan, karena ayam betina membutuhkan banyak makanan ketika ia sedang mengalami masa bertelur. Namun terkadang, ayam pejantan juga memiliki pemikiran yang licik, seringkali ia berpura-pura menemukan makanan dan memanggil-manggil betina, karena ia ingin betina tersebut mendekatinya. Well, dikalangan manusia mungkin istilah ini dikenal dengan PDKT.
Selain itu, pejantan akan menarik perhatian betina dengan mengeluarkan suara keras yang kita kenal dengan berkokok. Ini untuk menunjukan bahwa ia adalah seorang pejantan dan sedikit pamer.
Selain itu, ketika berada di dekat betina, pejantan seringkali melakukan tarian yang diartikan sebagai ajakan untuk kawin.
Jika betina menerima ajakan tersebut, ia akan berjongkok dan pejantan pun akan langsung mengawininya. Tetapi bila ia menolak, pejantan tidak akan menyerah untuk mengajaknya lagi dan lagi.
- Betina (Hen)
Ayam betina juga memiliki rasa ingin memiliki daerah kekuasaan, seringkali ia mengusir ayam betina lainnya, namun tidak seemosional ayam jantan. Senjata yang dimiliki betina pun hanya paruh, biasanya ia hanya akan menyerang dengan mematuk kepala lawan
Betina memiliki masa bertelur berbeda-beda, untuk ayam kampung petelur biasanya akan bertelur hingga 15 butir, setelah itu suhu badannya akan bertambah panas. Tingkahnya pun mulai berubah, ia akan mengeluarkan bunyi 'krok-krok' dan sering mengembangkan bulunya. Itulah masanya untuk mengerami. Bila ia mencapai fase mengerami, ia akan menghindar dari ayam jantan, biasanya ayam jantan akan marah dengan perlakuannya ini dan seringkali mengusir betinanya. Ayam jantan akan mulai mencari betina yang lain.
Masa mengerami betina berkisar sekitar 3 minggu atau 21 hari, telur yang terbuahi pejantan akan menetas dan menjadi anak ayam. Anak ayam menetas dengan mematuk-matuk kulit telurnya sendiri dari dalam. Awalnya anak ayam agak basah karena cairan putih telur, namun berselang beberapa menit ia akan mengering dan tumbuh bulu-bulu dengan sangat cepat.
Selayaknya bayi yang baru lahir, ia akan mengalami kesulitan berdiri dan kebanyakan menghabiskan waktunya dengan tidur.
Betina akan mengurusi anak ayamnya tersebut dengan memanggilnya untuk makan, sama seperti ayam jantan yang memanggil betinanya. Ketika mempunyai anak, betina tidak akan bertelur dan tetap menghindar dari ayam jantan sampai dengan fase tertentu, sampai anaknya berusia sekitar 3 bulan barulah ia bertelur lagi.
Tetapi bila ia dipisahkan dari anaknya, ia akan dengan segera melupakan anaknya dan mulai bertelur lagi. Dibutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk membuatnya lupa dengan anaknya.
0 comments :
Post a Comment